Lurah Pleret, Bamuskal dan Jajaran Pamong Kunjungi Pameran di Keraton Ngayogyakarto
Yogyakarta, Selasa, 9 Januari 2024, Lurah Pleret, Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs., bersama dengan Bamuskal dan jajaran Pamong/staf Kalurahan mengunjungi Pameran "Lenggahing GPH Harjuno Darpito: Sultan, Tahta, dan Kedaulatan" di Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Acara pameran, yang berlangsung di Keraton Ngayogyakarto, memberikan pengunjung kesempatan untuk mendalami sejarah, kebudayaan, dan kearifan lokal yang berkaitan dengan peran Sultan dalam mempertahankan tahta dan kedaulatan. Dengan tajuk "Sultan, Tahta, dan Kedaulatan," pameran tersebut menyoroti perjalanan panjang Sri Sultan Hamengkubuwono X dan para pendahulunya dalam memimpin dan memperjuangkan keberlanjutan kebudayaan di tanah Jawa.
Rombongan dari Kalurahan Pleret mendapatkan panduan khusus dari guide resmi Keraton, yang memberikan penjelasan mendalam tentang setiap elemen pameran. Mereka diajak untuk menyelami kehidupan Sultan Harjuno Darpito, seorang tokoh yang memiliki peran sentral dalam sejarah Kesultanan Ngayogyakarta.
Lurah Pleret, Taufiq Kamal, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Ia mengungkapkan, "Kami merasa sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari momen bersejarah ini, yang tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun Sultan Hamengkubuwono X tetapi juga kesempatan untuk lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang begitu kaya di Yogyakarta."
Pameran "Lenggahing GPH Harjuno Darpito: Sultan, Tahta, dan Kedaulatan" menampilkan berbagai artefak bersejarah, dokumentasi, dan karya seni yang mencerminkan kebesaran dan kebijaksanaan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Para pengunjung dapat merasakan aura kemegahan Keraton dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi momen yang menginspirasi dan memberikan wawasan baru bagi masyarakat, khususnya warga Kalurahan Pleret, tentang nilai-nilai budaya dan sejarah yang melekat dalam identitas Yogyakarta.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin