Tahrib Ramadhan Bersama PD Salimah Bantul

06 Mei 2018
Vaksin
Dibaca 310 Kali
Tahrib Ramadhan Bersama PD Salimah Bantul

infoPleret- Bertempat di Pendopo Balai Desa Pleret, Minggu (06/05) acara dimulai pada pukul 08.30. Acara diisi dengan pembacaan sholawat serta lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dilanjutkan acara inti yaitu pengajian dengan tema “Ramadhan Sehat, Hidup Penuh Berkah” bersama Drg. Prasasti Bintang. Dalam kajiannya beliau menyampaikan bahwa ada 6 perkara yang harus dijaga selama puasa ramadhan yaitu Para ulama telah menyebutkan enam perkara yang sangat penting untuk dijaga ketika berpuasa, diantaranya:
Pertama, hendaknya menjaga pandangan dari melikat hal-hal yang dilarang. bahkan sebagian ada yang berpendapat melihat dengan perasaan nafsu terhadap istri sendiri pun dilarang, apalagi wanita lain. Juga hendaknya menghindari pandangan dari melihat hal-hal yang melalaikan.
Rasulullah saw berabda,"Pandangan adalah satu anak panah dari panah-panah syetan. Barangsiapa takut kepada Allah, hindarilah melihat maksiat. Maka Allah mengaruniakan kepadanya cahaya iman yang kemanisan dan kelezatannya akan terasa di hati." Para ahli sufi menafsirkan, bahwa termasuk pandangan yang harus dihindari yaitu melihat hal-hal yang mengalihkan perhatian seseorang kepada selain Allah.
Kedua, menjaga lidah dari dusta, perkataan sis-sia, mengumpat, perkataan kotor, menipu, bertengkar, dan sebagainya. Dalam Shahih Bukhari ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa puasa adalah perisai bagi manusia. Oleh karena itu mereka yang berpuasa hendaknya menjauhi perkataan yang buruk dan perkataan yang bodoh, seperti mengejek, bertengkar, dan sebagainya. Apabila ada orang yang mengajak bertengkar, katakan saja "Saya sedang berpuasa.", Yakni tidak terpancing emosinya oleh perkataan orang yang mengajak bertengkar dengan mengatakan, 'Saya sedang berpuasa' kepadanya jika ia orang yang mengerti. Jika ia orang bodoh dan tidak mengerti maka hendaknya kita memahamkan hati kita sendiri bahwasanya saya sedang berpuasa dan tidak pantas bagi saya menjawab perkataan yang sia-sia itu. Hal yang sangat penting juga untuk dihindari yaitu menghindari membicarakan keburukan orang lain dan dusta, yang menurut sebagian ulama, puasa akan batal karenanya.
Ketiga, hal yang penting untuk diperhatikan oleh orang yang berpuasa adalah menjaga telinga dari mendengarkan hal-hal yang makruh, yakni perkataan yang tidak boleh diucapkan oleh mulutnya, maka mendengarnya pun tidak boleh. Rasulullah saw bersabda, "Dalam hal mengumpat, maka yang mengumpat maupun yang mendengarkannya keduanya sama-sama berdosa."
Keempat, jasad kita hendaknya dijauhkan dari dosa dan hal-hal yang haram. Tangan jangan menyentuhnya, kaki jangan berjalan ke arahnya, begitu juga dengan anggota tubuh yang lain. perut hendaknya dijaga agar tidak memakan makanan dan minuman yang haram maupun yang meragukan (syubhat) terutama ketka berbuka puasa. Orang yang berpuasa kemudian berbuka dengan makanan yang haram adalah ibarat orang yang sakit lalu makan obat yang dicampur dengan sedikit racun, memang obat itu akan bermanfaat, namun racun itu juga akan membinasakannya.
Kelima, jangan makan terlalu kenyang ketika berbuka walaupun dengan makanan yang halal, karena dengan demikian tujuan puasa tidak akan tercapat. Tujuan puasa adalah untuk mengurangi kekuatan nafsu syahwat dan kekuatan sifat hewaniyah serta meningkatkan kekuatan iman (nuraniyah) dan ketaatan (malakiyah). Selama 11 bulan kita makan dan minum dengan bebas, maka apakah pengurangan makan pada bulan Ramadhan ini akan membahayakan jiwa kita? Namun lihatlah keadaan puasa kita hari ini. Begitu banyaknya makanan yang masuk ke dalam perut kita ketika berbuka, seolah-olah pengganti makan pagi dan siang yang tertunda. Begitu juga dalam makan sahur, untuk mempersiapkan puasa pada siang harinya, bahkan saking banyaknya, sampai melebihi hari-hari biasa diluar Ramadhan. Cara makan yang demikian sebenarnya bertentangan dengan semangat Ramadhan dan tujuan berpuasa.
Keenam, yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orang yang berpuasa adalah, hendaknya setelah berpuasa selalu merasa khawatir, apakah puasanya diterima oleh Allah atau tidak. Perasaan seperti ini juga hendaknya dijaga di saat selesai melaksanakan semua bentuk ibadah, siapa tahu ada kekurangan yang kurang diperhatikan didalamnya sehingga ibadah itu ditolak dan dilemparkan kembali ke mulut kita. Rasulullah saw bersabda, "Banyak pembaca Al-Qur'an yang mendapat kutukan terus menerus dari Al-Quran".

Selain pengajian, juga diisi dengan hadroh dari Remaja Salimah Pleret dan bazar pakaian murah mulai harga Rp. 1.000,-. (rga)