Tradisi NYADRANAN Dusun Kerto Lor
infoPleret- Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa dimana tradisi tersebut juga adanya kegiatan pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artinya ruwah syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.
Di Pedukuhan Kerto Lor nyadran jatuh pada hari Senin (01/05). Acara dimulai pada pukul 08.00 para warga berbondong-bondong ke Masjid Al-Furqon dan membawa besek berupa makanan mentah kering antara lain seperti beras, gula pasir, telur, mie, teh, dan makanan kering. Ada juga yang datang membawa besek yang berupa makanan yang sudah diolah seperti nasi, krecek, tahu dan tempe bacem, telur ceplok, kerupuk merah putih dan masih banyak lagi. Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Takmir, Bapak Dukuh dan Tokoh masyarakat. Setelah itu diisi dengan pengajian dan doa bersama. Setelah selesai, dilanjutkan dengan tabur bunga dan doa untuk leluhur di makam Kanggotan.
(rga)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin