Situs Masjid Kauman
infoPleret-Situs Kauman Pleret berada di Dusun Kauman, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Merupakan situs penggalian reruntuhan bekas Masjid Agung atau Masjid Gedhe Kraton Pleret.
Lokasi Situs Masjid Kauman Pleret
Lokasi Situs Masjid Kauman Pleret ini terletak di Dusun Kauman, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Jarak dari Museum Purbakala Pleret ke Situs Masjid Kauman Pleret Bantul hanya sekitar 700 meter, mengarah ke Timur lalu belok ke kiri di Jalan Pleret, melewati perempatan, dan kemudian belok kiri lagi sekitar 70 m dari perempatan itu. Situs ini berada di sebelah kanan jalan, di pekarangan samping kanan sebuah masjid yang dibangun kemudian.
Situs Masjid Kauman Pleret
Masjid Kauman Pleret Bantul, atau Masjid Agung Pleret, didirikan oleh Amangkurat I yang memerintah Kerajaan Mataram Islam pada 1646-1677. Amangkurat I adalah anak Sultan Agung. Namun berbeda dengan sifat ayahnya yang menentang Belanda dan dikenal arif bijaksana, Amangkurat I memiliki sifat bengis, dan suka mengumbar hawa nafsu. Ia juga menjalin hubungan dengan Belanda, karenanya dibenci rakyat dan kerabatnya sendiri. Akibatnya banyak pergolakan semasa pemerintahannya.
Bangunan darurat berpagar kayu sederhana beratap seng terlihat ketika memasuki area Situs Masjid Kauman Pleret Bantul. Di bawahnya adalah area bekas ekskavasi yang dilakukan oleh balai arkeologi setempat.
Situs ini merupakan bekas Masjid Ageng Keraton Pleret pada abad XVII. Berdasar penelitian arkeologis yang diadakan tahun 2003-2009, ditemukan struktur bangunan masjid berbahan batu putih dan bata, fragmen : keramik-gerabah-tulang binatang, dan keris. Pada salah 1 bagian serat Babad Momana (karya Suryanegara, 1865) dan pada Babad ing Sengkala disebutkan bahwa masjid ini dibangun tahun 1571J (taun Alip/1649 M) yaitu 2 tahun sejak kepindahan Susuhunan Amangkurat I ke Kraton Pleret pada 1647 M. Ada 23 umpak yang telah ditemukan di Situs Masjid Kauman Pleret ini, dari seluruhnya 36 umpak yang diduga menjadi penopang bangunan masjid. Berdasar temuan yang ada, Masjid Kauman Pleret diduga tidak memiliki serambi.
Salah satu lubang kotak ekskavasi memperlihatkan susunan batu bata yang sudah berwarna tanah, serta ada semacam saluran air di sisi sebelah kanan lubang. Catatan tentang kotak-kotak galian itu sepertinya sudah lengkap, jika membaca tulisan Tata Ruang Masjid Kauman Pleret yang ditulis oleh Alifah dari Balai Arkeologi Yogyakarta. Lubang-lubang ekskavasi di Situs Masjid Kauman Pleret Bantul rata-rata berpagar dan ditutup dengan cungkup beratap seng.
Pada area ekskavasi Situs Masjid Kauman Pleret ini juga ditemukan saluran air yang diduga berada di depan masjid, atau mengelilinginya, sebagaimana parit yang ada di Masjid Besar Mataram Kotagede. Baiknya dibuat keterangan di setiap lubang galian itu. Tak butuh biaya mahal untuk membuat dan meletakkannya di tepian lubang.
Menurut catatan Lons yang ditulis Leemans (1855), pada kunjungannnya tanggal 13 Agustus 1733 terlihat bahwa masjid yang sudah rusak tersebut berukuran besar, berbentuk segi 4, mempunyai 3 pintu di sisi timur, serambi depan yang besar dan dikelilingi tembok tebal dan tinggi.
sumber: https://www.thearoengbinangproject.com/situs-masjid-kauman-pleret-bantul-yogyakarta/
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin