Pertemuan Rutin PKK Desa Pleret

10 Januari 2018
Vaksin
Dibaca 694 Kali
Pertemuan Rutin PKK Desa Pleret

infoPleret- Pada Selasa 09 Januari 2018 pertemuan rutin ibu-ibu Pkk Desa Pleret yang bertempat di Pedopo Balai Desa Pleret dilangsungkan pada pukul 14.00 WIB. Pada kesempatan ini, Ibu Hj. Sri Purwati selaku Ketua Umum PKK Desa Pleret pada pidatonya memberikan selamat kepada 2 (dua) kader PKK Desa Pleret yang terpilih menjadi anggota BPD Desa Pleret yaitu Ibu Istanti Rahayu sebagai anggota BPD terpilih keterwakilan perempuan dan Ibu Siti Anisah sebagai anggota BPD terpilih keterwakilan wilayah. Beliau juga menyampaikan kepada kedua kader PKK yang terpilih sebagai anggota BPD agar kedepannya bisa menjadi penyalur aspirasi warga Desa Pleret khususnya perempuan+ dan diharapkan mampu menjadi penyemangat kaum perempuan di Desa Peret.

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Endang Purwaningsih, A.Md Keb selaku Bidan Desa dan juga anggota PKK Desa Pleret menyampaikan informasi tentang Perencanaan Kehamilan bagi pasangan yang sudah menikah. Ibu Endang menyampaikan "Setiap Pasangan harus merencanakan kehamilan terutama kesehatannya." Persiapan sebelum kehamilan antara lain :

  1. Jadwalkan kunjungan pra-konsepsi
  2. Konsumsi asam folat (dan berhati-hati terhadap vitamin A)
  3. Hentikan minuman keras, merokok, dan obat-obatan.
  4. Batasi kafein
  5. Membuat dan mengikuti program latihan kebugaran
  6. Hindari infeksi dan virus pada saat hamil

Selain itu, ibu hamil juga harus mewaspadai berbagai macam permasalahan yang dilalui ketika selama masa kehamilan, terlebih lagi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan bayi dan dirinya sendiri, terutama virus dan bakteri pada saat kehamilan. Virus dan bakteri yang kerap menyerang ibu hamil antara lain sebagai berikut :

  • Toxoplasma Gondii
    Salah satu virus yang sering menyerang wanita hamil sejenis protozoa parasit pada genis Toxoplasma. Parasit ini menyerang hewan, sehingga orang yang suka memelihara hewan akan beresiko tertular parasit ini. Salah satu bentuk toxoplasma ini adalah ookista, biasanya terbentuk dalam usus inang definitif, yaitu bangsa kucing. Jika ookista ini tertular atau tertelan oleh manusia atau hewan lainnya maka ia akan berkembang dengan sangat cepat dengan membentuk tachyzoit.
     
    Tachyzoit inilah yang lambat laun menginfeksi janin dan berubah menjadi bradizoit yang berbahaya bagi kesehatan janin dan ibu seperti timbulnya flek yang berkepanjangan, menghambat perkembangan janin, atau bahkan keguguran.
  • Rubella
     
    Virus rubella atau campak ini merupakan virus yang sering menyerang anak-anak, dewasa dan wanita hamil. Wanita hamil yang memiliki daya tahan tubuh rendah rentan terkena serangan virus ini, hal ini karena virus rubella ini bisa menyebar dengan mudah dan bisa menular melalui udara ataupun cairan tubuh seperti keringat.
     
    Dampak buruk yang ditimbulkan Rubella ini adalah mual, pusing, nyeri otot, dan timbul bercak merah pada kulit. Jika dibiarkan terus menerus, maka akan menyebabkan keguguran atau bayi mengalami cacat lahir. Jika bayi yang terlahir membawa virus ini kemungkinan mengalami congenital rubell syndrome.
  • Cytomegalovirus
     
    Virus ini merupakan keluarga dari virus herpes yang umumnya menyerang sebagian besar wanita hamil, hanya saja bagi yang daya tahan tubuhnya tinggi virus ini tidak akan menimbulkan masalah. Jika kondisi daya tahan tubuh seorang ibu hamil sangat lemah, maka virus ini akan menyebabkan gangguan pada bayi, terutama gangguan pada pendengaran dan komplikasi infeksi. Selain itu, bayi yang lahir dengan menderita virus ini akan cenderung mengalami penyakit ikterrus, pembesaran limpa, ruam dan berat badan yang rendah. Virus ini mampu ditularkan melalui urine, mani, darah, air liur dan air susu ibu.
  • Bakteri vaginosis
     
    Infeksi vagina yang sering terjadi dan menyerang ibu hamil adalah karena bakteri vaginosis. Sebenarnya bakteri ini tidak hanya menyerang ibu hamil, tetapi wanita yang tidak hamilpun bisa diserangnya. Adapun bakteri yang menginfeksi adalah bakteri Gardenella Vaginalis.
     
    Timbulnya bakteri ini bisa disebabkan oleh hubungan seksual yang tidak sehat dan karena kondisi vagina yang tidak bersih. Bakteri ini akan mengakibatkan bayi lahir dengan kondisi prematur dan infeksi rahim setelah melahirkan.