22 Gunungan Apem Semarakkan Grebeg Ruwah dan Hari Jadi Kalurahan Pleret ke-75
infoPleret- Pemerintah Kalurahan Pleret mengadakan Kirab Apem dalam rangka Grebeg Ruwah dan Hari Jadi Kalurahan Pleret pada Ahad (19/03) bertempat di Balai Kalurahan Pleret sebagai puncak acara tradisi sadranan di 11 padukuhan se-kalurahan pleret.
Tradisi sadranan merupakan suatu tradisi untuk membersihkan makam leluhur dan ziarah kubur dengan prosesi penyampaian doa kepada leluhur yang sudah mendahului dan kenduri. Dilaksanakan warga setempat berujud aneka makanan dalam tenong dan nasi tumpeng menjadi tradisi rutin dilaksanakan setiap tahun pada pertengahan Bulan Ruwah (penanggalan Jawa) atau menjelang datangnya bulan Ramadhan atau yang sering dikenal dengan tradisi Nyadran atau sadranan yang masih terjaga dan terus berlangsung hingga sekarang di wilayah Kalurahan Pleret.
Bagi masyarakat Kalurahan Pleret, tradisi ini memiliki kedudukan yang penting layaknya lebaran, warga perantauan menyempatkan pulang kampung ketika tradisi ini digelar untuk melakukan tradisi Nyadran. Tradisi ini diawali pada pagi hari dengan berziarah kubur ke makam leluhur dan sebagian padukuhan masih ada yang membawa tenong (penyimpan makanan) dari anyaman bambu. Seusai berdoa, dilanjutkan makan bersama, dan setiap orang dipersilakan untuk mengambil makanan yang tersedia di tenong. Setelahnya, warga bersama-sama melakukan doa di masjid padukuhan masing-masing, dan kadang diisi dengan pengajian umum oleh kyai/ustadz dengan materi tentang birul walidain.
“Acara Nyadran ditiap padukuhan sudah ada sejak zaman dulu, dan perlu dilestarikan sebagai kekayaan budaya di wilayah kalurahan pleret, sehingga perlu dibuatkan suatu even kegiatan bersama sebagai puncak acara nyadran yang diadakan rutin setiap hari ahad terakhir di bulan ruwah menjelang ramadhan,” ungkap Lurah Pleret, Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs., saat ditemui dikantornya, pada Senin (20/3). Diterangkan, mulai tahun ini Pemerintah Kalurahan Pleret menyatukan tradisi sadranan dengan membuat acara Kirab Gunungan Apem bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kalurahan Pleret ke-75, yang diikuti oleh 22 RW di 11 pasukan se-Kalurahan Pleret dengan nama Grebeg Ruwah. Acara akan diawali dengan arak-arakan Penunggang Kuda yang dinaiki oleh Lurah, Ketua Bamuskal, Kapolsek, Danramil dan Tokoh Agama sebanyak 5 Kuda, 3 andong yang dinaiki oleh pejabat kapanewon dan mantan pamong kalurahan yang sudah purna, serta diikuti oleh rombongan pasukan bregodo kirab inti dari pamong/lembaga desa, serta 22 bregodo dan gunungan apem dari warga masyarakat Kalurahan Pleret.
Sedangkan ketua panitia juga selaku Kamituwa Kalurahan Pleret Bapak Anang Jatmiko menerangkan bahwa Gunungan apem yang berjumlah 22 buah dikirabkan dan pada puncak acara akan diperebutkan oleh warga masyarakat yang hadir menonton acara kirab. dengan gunungan hasil bumi dan makanan khas Apem, serta utamanya doa bersama Kalurahan Pleret senantiasa menjadi daerah yang makmur, adil dan sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu Evie Nur Siti Fatonah, S.Sos.M.M. Panewu Kapanewon Pleret, sesaat setelah turun dari andong pada tim media yang meliput mengatakan bahwa, walaupun kegiatan kirab grebeg ruwah tersebut baru pertama kali diadakan di kalurahan Pleret, namun antusiasme dan penerimaan masyarakat cukup bagus serta yang sangat membanggakan dimana masyarakat secara swadaya dalam pengadaan uborampe pendukung kesenian dan juga makanan berupa gunungan yang ikut dikirabkan.
“Kegiatan kirab ini mengingatkan kita pada sejarah kejayaan Mataram. Dan selanjutnya saya ucapkan terima kasih atas kerjasama antara pemerintah Kalurahan Pleret dengan kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, dimana para mahasiswanya menampilkan kesenian karawitan dan tari-tarian klasik gaya Yogyakarta yang sangat bagus dan luwes”, ujar Evie.
Selama ini tradisi sadranan berlangsung di 11 Padukuhan se-Kalurahan Pleret sesuai dengan waktu yang disepakati masyarakat di masing-masing dusun atau desa. Sadranan tidak hanya dihadiri oleh warga setempat, tetapi juga warga kalurahan sekitar bahkan warga dari luar kabupaten hadir untuk Nyadran di Pleret.
#Grebeg #Ruwah #budayajawa #HeritageOfMataram #Plered #Desa #Pleret #DesaBudaya #DesaWisata #Kirab #Apem #Nyadran
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin