Penjajakan Kerjasama PT. Telkomsel Indonesia Dengan Kelompok Tani Manunggal Pleret

27 Januari 2023
Rifqi Fatoni
Dibaca 238 Kali
Penjajakan Kerjasama PT. Telkomsel Indonesia Dengan Kelompok Tani Manunggal Pleret

InfoPleret - Gerbang Pleret, 26 Januari 2023 Pukul 20.00 WIB. Lurah Pleret Bapak Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs.  dan Ulu-ulu Kalurahan Pleret Bapak Irfani Andhi Hermawan menghadiri acara rapat penjajakan Kerjasama Antara PT. Telkomsel Indonesia yang di Koordinatori Bapak Hendra Refellino dengan Kelompok Tani, Tani Manunggal Tambalan Gerjen yang diketuai Bapak Wahyudi.

Pada kesempatan ini Bapak Hendra menyatakan ketertarikannya bekerjasama karena melihat rekam jejak Kelompok Tani, Tani Manunggal yang sudah terorganisasi dan menjalankan pola tanam yang teratur.

Dalam kerjasama yang rencana akan dilaksanakan PT. Telkomsel Indonesia akan memberikan Bantuan Benih Padi Jenis JAPONICA dan Pupuk beserta obat yang diperlukan, program ini nantinya diharapkan menjadi percontohan yaitu pertanian dengan metode Digital (program baktiku negeriku oleh Telkomsel Indonesia). Yang dimaksud metode Digital yaitu jenis pola dan masa tanam yang terkoneksi oleh sistem Digital mulai dari menentukan musim, tebar benih,penanaman, pemupukan, Penyemprotan dan masa Panen. Untuk sementara percobaan akan digunakan lahan seluas 1 Hektar dengan benih 50kg dengan harapan nanti dapat menghasilkan antara 9 sampai dengan 12 Ton gabah.

Tanggapan dari kelompok Tani, Tani Manunggal yang diwakili Bapak Wahyudi selaku Ketua menyambut baik penjajakan Kerjasama yang akan dilakukan semoga dengan pola dan masa tanam metode Digital diharapkan dapat mendongkrak padi yang dihasilkan, karena melihat pengalaman selama ini bahwa para petani itu masih kurang tepat dan masih salah dalam menentukan jenis farietas, waktu tanam, masa pemupukan dan takaran pupuk yang digunakan sehingga mempengaruhi hasil yang didapat kurang maksimal.

Semoga pertanian dengan metode Digital nanti para petani bisa tepat waktu dalam melakukan tahapan-tahapan yang harus dilakukan sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal, terakhir yang disampaikan oleh Bapak Wahyudi yaitu terkait dengan penjualan padi yang dihasilkan ada yang menampung (membeli) dan diharapkan dengan harga tinggi.

Sumber : Slamet Raharjo (Sekretaris Poktan Manunggal)