Jaring Aspirasi Bamuskal Pleret Jadi Wadah Dialog Warga dan Pemerintah Kalurahan

06 Agustus 2025
Dewi Orisya
Dibaca 6 Kali
Jaring Aspirasi Bamuskal Pleret Jadi Wadah Dialog Warga dan Pemerintah Kalurahan

Pleret (6/8/2025) — Gedung Serba Guna Keputren pada Rabu malam, 6 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB, tampak ramai dan penuh antusiasme. Warga Keputren memadati kegiatan Jaring Aspirasi yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Pleret, sebuah forum terbuka untuk menyampaikan masukan, kritik, dan harapan demi kemajuan desa. Acara ini dipandu oleh Ibu Wiwin Kurniawati, S.T. selaku pembawa acara.

Apresiasi untuk Partisipasi Warga

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Bapak Wakhid Sururi mewakili Bamuskal. Ia mengapresiasi semangat dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan Kalurahan Pleret.

Paparan Program Prioritas Kalurahan

Sekretaris Bamuskal, Bapak Marwanto, S.E., menekankan pentingnya keterbukaan informasi di era digital. Ia mengajak warga untuk aktif mengakses Website Resmi Kalurahan Pleret sebagai sumber informasi utama terkait program, laporan keuangan, dan progres pembangunan desa.

Sementara itu, Ketua Bamuskal, Bapak Muhammad Sholikhan, S.T., memaparkan beberapa agenda strategis Kalurahan. Salah satunya adalah pendirian unit usaha koperasi “Desa Merah Putih” yang akan mengelola Dana BKK Pertanahan melalui program breeding domba dengan melibatkan peternak lokal sebagai pelaku utama.

Beliau juga menyampaikan kabar baik bahwa mulai tahun 2026, PBB untuk lahan hijau akan dibebaskan sebagai bentuk insentif pelestarian lingkungan. Selain itu, sebanyak 20�na Desa atau sekitar Rp 319 juta akan dialokasikan sebagai penyertaan modal BUMKal, mendukung program ketahanan pangan seperti Plasma Domba.

Warga Sampaikan Beragam Aspirasi

Dalam sesi dialog, berbagai aspirasi dan masukan disampaikan warga, di antaranya:

  1. Percepatan pencairan sarpras PAUD dan penyelesaian legalitasnya.

  2. Bantuan sosial yang lebih tepat sasaran dan bermanfaat jangka panjang.

  3. Penjelasan dan program nyata menuju “Desa Hijau” agar tidak hanya bersifat musiman.

  4. Perbaikan sistem pembangunan jalan yang lebih ramah lingkungan.

  5. Pengawasan terhadap alih fungsi sawah kas.

  6. Perbaikan dan maintenance program internet gratis yang sudah tidak berfungsi.

  7. Pemerataan dukungan untuk kegiatan RT.

  8. Pendampingan seleksi calon dukuh di beberapa padukuhan pada 2026.

  9. Penanganan masalah sampah di Keputren yang menjadi perhatian tamu luar.

  10. Perbaikan aliran air di sekitar taman parkir museum untuk mendukung pertanian.

  11. Keberlanjutan program Aku Hatinya PKK melalui pendampingan rutin dan kerja sama lintas pihak.

  12. Optimalisasi pengelolaan 4 Pilar Desa oleh Pemkal.

  13. Stimulan tidak hanya untuk PKK tetapi juga untuk RT.

  14. Kejelasan wilayah dan koordinasi kegiatan di area lapangan parkir museum.

  15. Penanganan sampah di Bulak Keputren perbatasan Dusun Karet.

  16. Program pemberian 2 butir telur per hari bagi warga rawan stunting.

  17. Pengembangan program Aku Hatinya PKK menjadi Aku Wanita Mandiri dengan kegiatan ketahanan pangan berkelanjutan.

Harapan Bersama untuk Tindak Lanjut

Warga berharap seluruh aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti secara nyata oleh Pemerintah Kalurahan maupun pihak terkait. Forum ini menjadi bukti bahwa masyarakat Pleret memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan dan siap berkolaborasi demi terwujudnya kalurahan yang lebih maju, aman, dan sejahtera.